Senin, 05 Mei 2008

Jantung Ini

Jantung ini pernah ingin meloncat keluar
setelah muak ia dengan kemunafikan tempat ia berkubang setiap harinya
Jantung ini pernah berhenti berdetak
setelah ia lelah memompa kebohongan melalui arteri menuju setiap jengkal tubuh ini
Jantung ini mengamuk saat ku berbohong di hadapan Al-'Alim
Merobek sekat Pericardium berlarian mencoba dicerna bersama bolusbolus yang berenang dalam lautan
Pepsin...
Lambung menolak "Hah tampang kayak loe!?!" Jantung terlempar ke dubur menyatu dalam feses terlebur...
Tapi kini jalan yang benar sedang kutempuh, jalan yang lurus itu tak setipis rambut terbelah tujuh
(Maaf Mr.Snouck?) jalan itu melebar merangsek kubangan-kubangan berbabiberbuta tapi ku harus meninggalkanmu sayang, demi eksistensi cinta yang berjatuhan bersama helai-helai cedar
di makamku kelak akan kau sirami gemintang tempat singgah kita dahulu,dalam galaksi 42 bersama Jammie dan Landon, Sreno dan Kekasihnya, kelak ku akan membawamu berkunjung namun tetap kau tak menjadi milikku...
Jantung ini terlempar ke tanah, menggelepar lalu diam,
diam,
diam,
diam!!! kubilang!