Senin, 21 November 2016

Berhala I


Wanita bagi pria, Pria bagi wanita
bersesajenkan ilusi cinta dan libido airmata

Harta bagi segala kasta
Tahta bagi penguasa
tersinggasana aroma mulia sementara

Lalu terpanjat doa pada kubur yang keramat
Teruntai shalawat pada hembushembus asap sekarat

Lalu pagan dikomodifikasi media massa
dan fanatisme menjadi kitab suci agamaagama





Depok
2 April 2010

Nganga Luka


Hujan yang menerpa genting berbunyi sangat nyaring
Seakan terburu-buru berlari dari langit meminta tolong

Ada nganga luka di langit

Ada nganga luka di damai senyuman

Hingga deras airmata menerpa degup jantung
Seakan tersuruk-suruk berteriak melolong

Ada nganga luka dari kutikula hingga epidermis yang melapis

Hingga deras darah menetes tiada henti
darah hitam, darah merah, darah putih, darah biru
Menetes semua darah, segala macam darah
darah bercumbu dengan airmata di tanah basah


Lalu teriak hingga pekak namun tak ada senafaspun yang bergerak
kecuali luka yang semakin menganga
Luka yang seumur hidup akan terbuka


Semua berkecamuk mencoba kuliti rasamu
Sementara aku terpasung diantara bunyi dan sunyi
Dan tanpa kabar yang berarti
nganga luka dibebat kawan lama yang kian jemu menunggu




Lalu malam ini ku akan lelap kembali dengan pisau di genggaman


*Depok
*12 Maret 2010 03.30

Tuhan ada di sini

28 Juli 2010
Tuhan ada di sini
Bukan, bukan hanya di hati
Namun di setiap milli eksistensi

Ya, Aku ada karena Dia mencipta
mencipta pikiran, hingga ku dapat berpikir bahwa aku ada

Lalu Kami bersumpah sebagai jiwa
saat raga belum lagi tercipta:
Tuhan Kami satu, Tuhan Yang Maha Esa

Lalu di persimpangan antara walau dan kalau
Yang Maha Hidup mematikan lalu menghidupkan kembali sekehendak-Nya
segala-Nya sesuai kehendak-Nya