Aku pernah jatuh cinta, sungguh-sungguh jatuh cinta.
Pada kepribadian, pada kecerdasan, pada kesalihan, pada paras yang menawan, pada kecocokan pembicaraan, pada kesabaran, pada kelihaian dalam menangani emosi dan situasi, pada keunikan pola pikir, hingga suatu ketika aku sadar...
...bahwa aku tak layak
Lalu kutinggalkan semua kecuali jarak
Kemudian kuhempaskan semua kecuali sepi
Semakin dalam perenungan hening tak bertepi
Hingga ijab-kabul terucap ikrarkan misteri
Bahwa tak ada yang akan terungkap selain permukaan
Bahwa dari topeng yang terkuak akan ada topeng baru yang dilahirkan
Bahwa dibalik tabir terakhir adalah ilahi yang Maha Takdir
Maka tengadahlah, lalu berlutut
Karena jarak terdekat ada dalam sujud