Berada dalam penantian, menunggu kedatanganmu, adalah hal yang sangat menyenangkan. Membayangkan kau masuk ke melalui pintu kaca di salah satu lokasi waralaba terbesar di dunia lalu aku sambut dengan binar tatapan dan dengan senyum yang aku tahan.
Membayang wajah lelahmu justru malah memicu degup di dadaku, karena dada bidangku siap menyambut sandaran letihmu. Menanti temu, setelah lebih dari 14 senja kau berada di perantauan dengan sekian banyak picu feromon yang kau lewati.
Lalu akhirnya kau datang, waktu terhenti, detak di kiri dada melambat, dahagaku, tatapmu, genggaman tangan kita. Tiba-tiba pintu gerbang terbuka, sampailah di akhir jumpa.
Selamat malam wanita sholehah yang tertunda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar